Kubah masjid adalah elemen bangunan masjid dengan bentuk khas setengah lingkaran yang biasanya terletak di bagian tertinggi sebagai atap bangunan sekaligus sebagai ornamen arsitektur yang menjadi identitas masjid tempat ibadah umat muslim. Sekalipun demikian tidaklah wajib setiap masjid harus memakai kubah dan sebaliknya banyak pula bangunan bukan masjid yang menggunakan kubah sebagai ornamen arsitektural.
|
foto Masjid Jamik Kota Malang dengan berbagai ornamen kubah masjid (sumber foto : internet) |
|
foto Katedral Santo Basil Kota Moscow Rusia dengan berbagai ornamen kubah (sumber foto : internet) |
Dari berbagai material kubah masjid yang kita kenal, kubah GRC adalah jenis kubah yang cukup populer pada saat ini terutama untuk menggantikan kubah masjid dari beton bertulang. Kubah GRC dibuat dari material beton GRC (Glassfibre Reinforce Concrete) yang merupakan pengembangan teknologi beton yaitu jenis beton fiber dengan penguat serat fiberglass. Keunggulan sifat beton GRC adalah lebih ringan dan ulet tapi tetap kokoh sehingga bisa dicetak dalam bentuk lembaran tipis yang sebelumnya tidak bisa diterapkan pada beton biasa.
|
Kubah Masjid dari material GRC (sumber foto : internet) |
|
Kubah Masjid dari material GRC (sumber foto : internet) |
Seperti diketahui untuk membuat kubah masjid dari beton konvensional adalah sama dengan membuat struktur beton bertulang secara cast in situ, memerlukan banyak tahapan kerja yang membutuhkan waktu dan biaya seperti mengukur lokasi, membuat bekisting, memasang perancah, menyusun penulangan hingga pengecoran beton dan proses curing. Setelah selesai masa curing pada standar umur beton 28 hari barulah bekisting bisa dibongkar dan selanjutnya dilakukan proses finishing.
Jika ditinjau dari segi waktu mulai persiapan hingga pembongkaran bekisting secara normal rata-rata butuh waktu 2 bulan hanya untuk pekerjaan kubah masjid saja. Itu baru ditinjau dari segi waktu belum dihitung dari segi rupiah yang pastinya lebih boros biaya.
|
Kubah Masjid dari material GRC (sumber foto : internet) |
Dengan memilih kubah GRC sebagai kubah masjid maka proses pembangunan masjid akan jauh lebih singkat karena beberapa item pekerjaan proyek bisa dikerjakan secara pararel dimana proses pembuatan kubah grc dilakukan di workshop dan pada saat yang sama di lokasi proyek masih dalam tahap pekerjaan kolom struktur bangunan masjid. Setelah lokasi sudah siap barulah kubah GRC dipasang dan hanya butuh waktu singkat sekitar 1-2 minggu kubah masjid sudah selesai terpasang tinggal pengecatan akhir saja.
|
Kubah Masjid dari material GRC (sumber foto : internet) |
Jika dirinci lebih lanjut kurang lebih ada 9 keunggulan menggunakan kubah GRC sebagai kubah masjid :
1.Lebih Cepat : Waktu pembangunan masjid lebih singkat karena dikerjakan di workshop tanpa mengganggu proses konstruksi yang sedang berjalan sedang pemasangan kubah GRC di lokasi proyek relatif cepat.
2.Lebih Hemat : Biaya pembuatan kubah GRC lebih murah dibanding kubah masjid dari beton bertulang termasuk pula menghemat biaya struktur sehingga dana yang ada bisa dialokasikan untuk item yang lain misal krawangan, ornamen pilar, ornamen kaligrafi dsb.
3.Lebih Ringan : Material GRC lebih ringan daripada beton bertulang sehingga mengurangi beban struktur yang artinya lebih hemat biaya struktur bangunan dan relatif lebih tahan gempa.
4.Lebih Kokoh : Kubah GRC dibuat dari beton fiber yang juga memiliki sifat keunggulan beton yaitu kokoh dalam menahan beban/benturan dan tahan cuaca dibanding kubah masjid dari material selain beton.
5.Lebih Awet : Dibanding kubah masjid dari material lain kubah GRC sama awetnya dengan kubah beton bertulang yang awet puluhan tahun.
6.Lebih Presisi : Kubah GRC dibuat secara melalui proses cetak menggunakan moulding di workshop sehingga bentuk kubah dijamin lebih presisi daripada kubah beton bertulang yang menggunakan bekisting di lokasi.
7.Lebih Fleksibel : Dibanding kubah beton, proses desain kubah GRC yang dikerjakan di workshop dengan sistem cetak memiliki keunggulan kubah masjid bisa lebih fleksibel dalam bentuk dan ragam motif yang dikehendaki. Finishing kubah GRC juga bisa menggunakan cat eksterior seperti beton bertulang pada umumnya.
8.Lebih Terjamin : Seperti halnya beton precast, proses pembuatan kubah GRC di workshop mempermudah proses pengawasan sehingga mutu produk bisa lebih terjamin dibandingkan kubah beton bertulang yang dikerjakan secara in situ di lokasi.
9.Lebih Mudah : Karena memiliki sifat seperti beton maka kubah GRC juga mudah dalam pemeliharaan rutin tiap tahunnya termasuk dalam proses perbaikan bila terjadi kerusakan kecil.
Kubah GRC dibuat dengan struktur rangka baja berupa frame dari pipa baja galvanis tahan karat yang di bentuk melengkung memakai mesin roll khusus kemudian disusun menjadi sebuah rangka kubah dengan metode pengelasan penuh/full welding. Setelah frame terbentuk maka pada titik sambungan las dicat zincromate agar tahan karat.
Tahap selanjutnya lembaran2 cladding GRC yang telah dicetak di workshop sebagai segment penutup kubah, disusun satu persatu hingga bulatan kubah masjid terbentuk sempurna sesuai gambar kerja. Proses pencetakan cladding GRC memakai moulding di workshop memungkinkan kubah masjid bisa dibentuk dengan motif yang bervariasi. Setelah penyusunan cladding GRC kubah masjid selesai maka dilakukan finishing pengecatan sesuai keinginan klien.
|
Proses pemasangan kubah masjid dari material GRC (sumber foto : internet) |
|
Proses pemasangan kubah masjid dari material GRC (sumber foto : internet) |
|
Proses pemasangan kubah masjid dari material GRC (sumber foto : internet) |
|
Proses pemasangan kubah masjid dari material GRC (sumber foto : internet) |
Pada saat ini memesan kubah GRC untuk elemen bangunan masjid, bangunan monumental atau bangunan publik lainnya sangatlah mudah, ada banyak sekali produsen kubah GRC yang bisa anda pilih lewat media internet. Tinggal lihat handphone, buka google dan ketik keyword kubah GRC masjid insyaAllah sudah banyak pilihan di tangan anda.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terimakasih.