Penggunaan krawangan GRC sebagai ornamen arsitektural terus berkembang pesat pada saat ini dan diaplikasikan pada berbagai bangunan publik seperti gedung hotel, mall, kampus, apartemen maupun rumah tinggal. Panel krawangan yang awalnya merupakan elemen ventilasi udara, sekat dan pencahayaan alami kini lebih ditujukan sebagai ornamen arsitektural untuk menunjang keindahan fasade bangunan maupun interior ruangan. Krawangan yang awalnya merupakan karya seni ukir tembus/ayour relief kini bisa dicetak dengan berbagai motif semisal motif islami, motif geometris, motif natural, motif abstrak ataupun motif etnik seperti krawangan batik dan krawangan ukiran Bali. Kali ini GRC Hexacon mencoba share informasi tentang Hotel Ananta di Legian-Bali dengan desain arsitektur bernuansa etnik Bali termasuk pula penerapan krawangan GRC motif ukiran Bali.

fasade hotel Ananta dengan krawangan GRC motif ukiran Bali

Hotel Ananta yang menampilkan keindahan dihiasi berbagai elemen arsitektural khas Bali seperti arca penjaga, umbul-umbul, payung Bali, hiasan janur kuning seakan menyambut pengunjung sejak dari area drop off di depan lobby yang berbentuk piramida. Satu hal yang unik adalah bangunan lobby dibangun dari rangka baja berselimut kaca dengan secondary skin penahan sinar matahari berupa krawangan GRC etnik motif ukiran Bali. 
Keindahan hotel bernuansa etnik Bali yang dibangun pada sekitar tahun 2012 ini dibahas khusus dalam sebuah artikel oleh sebuah media arsitektur online luar negeri www.archdaily.com. Satu hal yang harus diacungi jempol karena dengan demikian seni ukir Bali sebagai bagian budaya nusantara akan terus terjaga di negeri tercinta ini. Berikut adalah foto-foto keindahan Hotel Ananta yang bisa kita lihat bersama.

lobby hotel dengan atap berbalut krawangan GRC ukiran Bali

suasana lobby hotel dengan atap berbalut krawangan GRC ukiran Bali

Kreatifitas jenius dari tim arsitek Airmas berhasil memadukan ukiran bali pada media krawangan GRC sebagai secondary skin pada atap lobby hotel Ananta Legian Bali. Lobby berbentuk piramida terpotong terlihat unik dan tampak anggun apalagi saat malam hari ketika sinar dari dalam membias ke luar bangunan menampakkan ukiran Bali motif Patra Sari. 

suasana kolam hotel terlihat nyaman buat bersantai

Unsur air mendominasi bagian dalam hotel berupa kolam renang dan kursi malas memberi kesan nyaman dan rileks. Cocok buat pengunjung hotel yang ingin menikmati liburan, sejenak beristirahat dari kesibukan rutin di tempat kerja.

suasana kolam hotel terlihat nyaman buat bersantai

tampak atas hotel Ananta Legian Bali

Ambara Rooftop Lounge dengan atap berbalut krawangan GRC

Krawangan GRC juga diaplikasikan sebagai secondary skin pada atap restoran Ambara Rooftop Lounge yang terletak di puncak bangunan hotel. Dari sini pengunjung bisa melihat lebih leluasa pemandangan bintang-bintang yang ada di langit.

Ambara Rooftop Lounge dengan atap berbalut krawangan GRC

Ambara Rooftop Lounge dengan atap berbalut krawangan GRC

Suasana di dalam Ambara Rooftop Lounge dengan bayangan yang terlihat unik ketika atap krawangan GRC ukiran Bali ditimpa sinar matahari

Lobby Hotel berbalut krawangan GRC motif Ukiran Bali

Fasade Hotel dengan krawangan GRC motif Ukiran Bali

tampak atas hotel Ananta Legian Bali

tampak hotel Ananta Legian Bali dari kolam renang

tampak lobby hotel Ananta Legian Bali dengan krawangan GRC ukiran Bali

krawangan GRC ukiran Bali di lobby hotel

tampak hotel Ananta Legian Bali dari arah lobby

tampak detail krawangan GRC di lobby hotel dan kolam hias

tampak lobby hotel Ananta Legian Bali berbentuk piramida terpotong

tampak hotel Ananta Legian Bali dari kolam renang

tampak hotel Ananta Legian Bali dari kolam renang

tampak lobby  hotel Ananta Legian Bali

tampak hotel Ananta Legian Bali dari kolam renang

tampak lobby hotel Ananta Legian Bali dari balkon

lay out hotel Ananta Legian Bali

detail ukiran Bali motif Patra Sari

Untuk ulasan lebih detail silahkan kunjungi website archdaily disini. Seni ukir Bali memang memiliki keunikan tersendiri dan diaplikasikan pada berbagai media seperti bangunan pura, pilar rumah, atap, patung, relief bahkan kipas cendana menjadi sebuah souvenir khas Bali dengan ukiran krawangan yang bisa dijadikan cendera mata saat berlibur ke Bali.

souvenir kipas cendana ukiran bali

Jika pembaca sekalian ingin berkunjung kesana, berikut screenshot peta alamat hotel Ananta Legian Bali di google map :

screenshot googlemap alamat Hotel Ananta Legian Bali

Berikut sebuah video tentang Hotel Ananta Legian Bali di youtube yang di-upload oleh Paul O’Brien bisa dilihat dibawah ini :

Semoga artikel tentang aplikasi krawangan GRC motif etnik ukiran Bali sebagai secondary skin bangunan Hotel Ananta Legian Bali bisa menjadi bahan inspirasi bersama. Terima kasih.


Sumber artikel : www.archdaily.com/400535/ananta-legian-hotel-airmas-asri
website hotel Ananta : www.anantalegian.com

1. Krawangan dari Asia barat sering berbentuk geometris yang menggunakan banyak vektor. Sementara khas dari krawangan motif dari Asia timur adalah bentuk H, bentuk seperti swastika dan lotus.

krawangan motif geometris Iran

krawangan motif dekoratif bahan dari batu merah dari India

krawangan motif swastika yang dipakai sebagai penyekat ruangan

krawangan terbuat dari kayu pada jendela tradisional di Jepang

Pembaca sekalian, setelah beberapa waktu lalu kita membahas tentang beton GRC maka kali ini mari sama-sama kita membahas beton pracetak atau precast concrete. Istilah beton pracetak sendiri mengacu pada kata kunci/keyword pracetak yaitu bagaimana cara mencetak beton menjadi sebuah bentuk yang dikehendaki sebagai bagian dari struktur beton. 

pipa beton pracetak (sumber foto: internet)

Secara harfiah beton pracetak di definisikan sebagai struktur beton yang di cetak/cast in tidak ditempat beton itu dipasang melainkan dicetak di tempat lain melalui proses pengecoran dan perawatan/curing sesuai aturan dan setelah cukup umur maka dilakukan proses pengangkutan/transportation ke tempat lain menuju lokasi pemasangan untuk disusun/erection sesuai fungsinya.

wall cladding beton pracetak pada gedung bertingkat (sumber foto: internet)

Dalam sejarah sebenarnya bangsa romawi kuno sudah mengembangkan konsep beton pracetak untuk membuat saluran2 air baik berbentuk pipa maupun selokan/box culvert dimana para ahli sipil romawi mencetak beton di satu tempat dan mengangkutnya ke tempat lain untuk dipasang. Adapun konsep dan penerapan beton pracetak dalam dunia teknik sipil modern mulai berkembang pesat sejak awal abad ke 19 untuk menjawab kebutuhan beton pada pembangunan gedung bertingkat tinggi/high rise building.

wall cladding beton pracetak pada gedung bertingkat (sumber foto: internet)

Pada awalnya beton konvensional dicetak secara cast in situ atau dicetak di tempat menggunakan cetakan bekisting. Namun ketinggian gedung bertingkat yang terus bertambah maka metode beton cor di tempat/cast in situ menjadi satu problem tersendiri. Dengan beton pracetak maka pembangunan gedung bertingkat tinggi/high rise building yang umumnya memakai struktur utama rangka baja bisa dilakukan secara cepat dan efisien pada berbagai elemen struktur bangunan seperti pemasangan plat lantai, partisi dinding, atap beton maupun wall cladding. 
Di sisi lain metode beton pracetak juga sangat efektif dalam pembuatan beton yang bentuk dan ukurannya seragam dalam jumlah besar seperti pipa saluran, U-ditch, cladding beton, genteng beton, tiang pancang, pagar beton, kanstin beton, paving beton, dsb.

sambungan beton pracetak  (sumber foto: internet)

sambungan beton pracetak  (sumber foto: internet)

Pada beberapa kasus pemasangan beton pracetak adalah individual/utuh contohnya pada tiang listrik tapi adapula beton pracetak yang berujud potongan/segmental untuk di susun jadi satu kesatuan seperti balok girder jembatan atau pondasi tiang pancang. Dari situ maka mulai berkembang berbagai metode penyambungan beton pracetak seperti baut angkur  atau pengelasan joint seperti pada pemasangan beton cladding, memakai spesi semen/cor seperti penyambungan plat beton pracetak, memakai epoxy dan tendon baja/steel cable prestressed pada balok girder jembatan yang menggunakan balok prategang dan lain sebagainya. Penentuan  jenis sambungan beton pracetak tentunya sudah diperhitungkan para ahli dan kapan-kapan kita bahas di lain waktu.

balok girder beton pracetak  (sumber foto: internet)

Secara umum keunggulan dari beton pracetak adalah :

• Mutu lebih terjamin, karena dibuat di pabrik/workshop maka kondisi pengecoran sampai curing bisa dibuat lebih ideal serta sistem pengawasannya juga bisa lebih ketat.
• Bentuk beton bisa dibuat lebih akurat dan detail karena kualitas cetakan/moulding di pabrik umumnya lebih bagus daripada bekisting yang dibuat di proyek.
• Lebih cepat dalam pengerjaan proyek karena beton ada beberapa item pekerjaan yang bisa dilakukan secara bersamaan/overlapping secara time schedule dalam manajemen proyek, misalnya proses menunggu waktu sampai struktur beton cukup umur.
• Lebih hemat dalam pemakaian bekisting karena bisa dipakai berulang-ulang.
• Tidak banyak dipengaruhi oleh cuaca karena proses fabrikasi beton dibuat dalam pabrik/workshop.
• Biaya produksi lebih murah karena proses pembuatan beton lebih efisien, maka dengan nilai upah pekerja yang sama mampu menghasilkan volume beton dalam jumlah yang lebih besar.
• Lebih ramah lingkungan, karena tidak perlu membuang limbah akibat sisa pengecoran beton dan bongkaran bekisting seperti yang banyak terjadi dalam membuat beton konvensional.

Disamping itu juga ada beberapa kelemahan dari beton pracetak yaitu :

• Perlu tempat tersendiri untuk fabrikasi, yaitu workshop atau pabrik beton pracetak.
• Perlu biaya pengangkutan/transportasi dari pabrik ke lokasi apalagi jika jaraknya jauh.
• Perlu alat khusus saat melakukan pemasangan/erection, mengingat bobot beton cukup berat.
• Permasalahan teknis dalam proses penyambungan juga perlu diperhatikan.

fabrikasi beton pracetak  (sumber foto: internet)

pemasangan/erection dinding beton pracetak  pada bangunan gudang (sumber foto: internet)

Nah demikian pembaca sekalian sekelumit aspek tentang beton pracetak yang bisa kita bahas beserta keunggulan maupun kelemahannya, semoga bisa bermanfaat. Terimakasih.




Bila Anda berminat memesan produk roster beton, krawangan GRC (Glassfibre Reinforced Cement), relief GRC, kubah GRC, GRC cladding, ataupun panel dekoratif lainnya dengan motif customized kami siap mensupport kebutuhan anda.


Silahkan hubungi kami di : 
email : grc.hexacon@gmail.com
telp : Rizal Rahmansyah,ST (082257376999/085858233999)/ Hisyam (082333058000)


Kantor pemasaran : 
Jl. A Yani 31 Mojoagung-Jombang, Jawa Timur 61482 telp: 0321-4890210


Workshop :
Desa Wonoayu, Mojoagung, Jombang, Jawa Timur


Kami menyediakan berbagai desain krawangan customized sesuai permintaan konsumen.

krawangan masjid Al Ma’wa (sumber foto:internet)

krawangan masjid  Andalusia Sentul-Bogor (sumber foto:internet)

krawangan masjid (sumber foto:internet)

krawangan masjid (sumber foto:internet)

krawangan masjid (sumber foto:internet)

Kreatifitas seni arsitektur dalam penempatan krawangan masjid pada titik dan sudut yang tepat berhasil menambah nilai keindahan bangunan masjid sehingga krawangan menjadi ornamen dekoratif yang membentuk fasade tematik khas arab atau motif lainnya. Pola krawangan masjid yang berbentuk bidang geometris membentuk bayangan khas decorative screen yang indah saat sinar matahari masuk ke dalam ruangan masjid. Bangunan masjid seakan menjadi upaya pencapaian kreatifitas seni arsitektur dan menampilkan keindahannya demi menciptakan kenyamanan serta rasa hormat bagi mereka yang menjalankan aktifitas ibadah di sana.

krawangan masjid  agung Baitul Mukminin Jombang Jawa Timur

Kebanyakan
pola krawangan masjid adalah kombinasi bentuk bintang dan bidang segi enam/hexagonal
atau segi delapan/octagonal dalam garis sumbu membentuk perpotongan garis-garis
secara berulang menjadikannya sebuah motif geometris khas arab atau Islam. Sebagai
contoh adalah Zellij yaitu ubin tradisional khas Maroko sejak abad ke-14 dan sangat populer hingga saat ini.
Zellij atau zellige adalah keramik yang terbuat dari potongan-potongan kecil keramik dan
kemudian disatukan dalam pola geometris Islami atau pola arabesque.

zellij atau zellige (sumber foto:internet)

krawangan masjid At Taqwa Cirebon (sumber foto:internet)

krawangan masjid At Taqwa Balikpapan (sumber foto: internet)

Demikian pembaca sekalian semoga artikel tentang panel GRC jenis krawangan masjid di atas bisa menjadi bahan inspirasi dalam mengembangkan kreatifitas kita bersama terutama pada desain dan pembangunan masjid di nusantara. Terima kasih.


Bila Anda
berminat memesan produk roster beton, krawangan GRC (Glassfibre Reinforced
Cement), relief GRC, kubah GRC, GRC cladding, ataupun panel dekoratif lainnya
dengan motif customized kami siap mensupport kebutuhan anda.

Desa Wonoayu,
Mojoagung, Jombang, Jawa Timur

Pembaca sekalian, kita pasti sudah pernah mendengar istilah-istilah berupa beton, beton bertulang, beton prategang, beton fiber, atau beton GRC dalam dunia konstruksi dan arsitektur bangunan. Nah, kali ini coba kita bahas sedikit tentang beton GRC (Glassfibred Reinforced Concrete).

ornamen beton GRC (sumber: internet)

Beton GRC (Glassfibred Reinforced Concrete) atau di beberapa negara disebut GFRC (Glass Fiber Reinforced Concrete) adalah jenis beton komposit atau lebih jauh lagi termasuk beton fiber dimana material utama beton berupa semen, air dan agregat dicampur dengan material serat kaca/fiberglass dalam komposisi tertentu agar menciptakan beton yang lebih baik. Seperti diketahui bahwa beton memiliki beberapa kelebihan yaitu memiliki kuat tekan tinggi, tahan cuaca, tahan api, mudah di bentuk akan tetapi memiliki kelemahan yaitu beratnya besar dan lemah terhadap beban tarik.
Dengan penambahan serat fiberglass maka karakter beton GRC adalah lebih ringan dan kuat tarik tinggi namun tetap memiliki keunggulan seperti beton normal yaitu memiliki kuat tekan tinggi, tahan cuaca, tahan api, mudah di bentuk. 

penampang balok beton bertulang (sumber: internet)

Konsep ini hampir sama dengan beton bertulang, yaitu menambahkan tulangan pada titik dimana penampang beton mengalami beban tarik agar tidak mengalami regangan berlebih saat terjadi pembebanan, semisal pada struktur balok. Jika itu terjadi maka akan terjadi keretakan yang mengakibatkan kegagalan struktur beton. Tulangan yang umum dipakai adalah besi baja karena mudah diproduksi, namun pada beberapa kasus jenis tulangan bisa menggunakan bambu atau kayu.

pembuatan campuran beton GRC (sumber: internet)

Pembuatan beton GRC (Glassfibred Reinforced Concrete) adalah mencampurkan semen, air, agregat halus, potongan fiberglass dan bahan2 aditif lainnya hingga menjadi satu campuran beton cair untuk kemudian dicetak pada cetakan/moulding yang telah disiapkan. Penggabungan sifat kuat tarik tinggi pada serat fiberglass dan material beton yang memiliki kuat tekan tinggi menjadikan beton GRC bisa diandalkan untuk pembuatan komponen bangunan yang tipis tapi kuat seperti panel GRC krawangan, GRC facade, lisplang, GRC cladding, plafon, atap, kubah GRC, penutup kolom, dsb.

cladding GRC (sumber : internet)

panel GRC krawangan

Beberapa keunggulan beton GRC adalah :
1.Kuat, baik terhadap beban tekan atau beban tarik
2.Ulet / lebih fleksibel
3.Lebih ringan dibanding beton normal
4.Tahan cuaca dan tahan api
5.Mudah dalam pemasangan
6.Relatif kedap air
7.Tahan lama seperti umur beton umumnya
8.Tekstur permukaan halus daripada beton normal
9.Mudah dibentuk sesuai keinginan bahkan yang rumit sekalipun
10.Perawatan mudah
11.Finishing bisa dicat atau dibiarkan sebagai beton ekspose

Cladding GRC (sumber : internet)

ornamen GRC (sumber : internet)

Seiring dengan bertambahnya kreatifitas manusia dalam pengaplikasian beton GRC pada komponen bangunan misal kubah, kolom, cladding, partisi dinding, relief, ventilasi/krawangan dan ornamen dekoratif lainnya seperti bak mandi, pot bunga, meja, kursi, dsb maka dikembangkan beberapa metode mencetak panel GRC.


Secara umum kita mengenal 3 metode dalam mencetak panel GRC yaitu :
1.Metode Spray/Semprot
Metode ini menggunakan semprotan/spray  untuk menyemprotkan campuran GRC kepada cetakan/moulding, baik secara manual memakai spray gun atau secara otomatis/auto spray.
2.Metode Tuang/Premix
Metode ini adalah mirip dengan cara pembuatan beton pracetak, yaitu campuran GRC cair dituangkan kedalam cetakan/moulding dan dipadatkan dengan vibrator/alat penggetar.
3.Metode Hibrid/gabungan Spray dan Premix
Metode gabungan dari kedua diatas yaitu terlebih dahulu menyemprotkan selapis beton cair tanpa serat kepada cetakan/moulding sebagai lapisan permukaan untuk kemudian dilanjutkan dengan menuangkan campuran GRC. Metode ini umumnya bertujuan untuk membentuk tekstur permukaan dan warna tertentu pada panel GRC.


Demikian sekilas tentang beton GRC (Glassfibred Reinforced Concrete) yang kita kenal selama ini, semoga bisa bermanfaat. Terimakasih.

Kombinasi Relief dan Ubin motif batik untuk menghias dinding (foto : dok pribadi)

Tampak samping kombinasi beberapa motif Ornamen Dekoratif  (foto : dok pribadi)

Kombinasi beberapa motif Ornamen Dekoratif  (foto : dok pribadi)

Pewarnaan yang kontras memberi kesan unik (foto : dok pribadi)

Ornamen Dekoratif motif Abstrak (foto : dok pribadi)

Ornamen Dekoratif motif geometris (foto : dok pribadi)

Ornamen Dekoratif motif geometris bulat-bulat (foto : dok pribadi)

Ornamen Dekoratif motif urat kayu di hotel Mercure Surabaya (foto : dok pribadi)

Ornamen Dekoratif motif urat kayu di pintu Lift hotel Mercure Surabaya (foto : dok pribadi)

Ornamen Dekoratif motif urat kayu di pintu lift hotel Mercure Surabaya (foto : dok pribadi)

Ornamen Dekoratif motif urat kayu di pintu lift hotel Mercure Surabaya (foto : dok pribadi)

Hotel Mercure Surabaya (sumber foto : internet)

Sekalipun keramik pola dan relief yang terpasang di Hotel Mercure Surabaya bukanlah produk GRC Hexacon namun kami begitu terkesan pada.kreatifitas arsitek perancang hotel maupun desainer produk tersebut sehingga ingin berbagi informasi pada pembaca sekalian. Untuk lebih jelasnya silahkan berkunjung kesana dan jangan sungkan bertanya tentang produk tersebut.
Demikian sedikit oleh-oleh dari acara menginap di Hotel Mercure Surabaya semoga bisa menambah inspirasi bagi pembaca sekalian, khususnya rekan-rekan yang berkecimpung di dunia desain interior maupun arsitektur bangunan.  
Terimakasih.

Di penghujung bulan oktober dan sekaligus mengawali bulan nopember 2015 ini, ijinkan kami GRC Hexacon Indonesia sharing sebuah berita dari situs online http://www.antaranews.com yang berkaitan dengan tren motif batik sebagai desain interior bangunan apartemen Synthesis Residence Kemang Jakarta. Mengapa demikian, karena menurut kami adalah satu hal positif jika kita bisa melestarikan batik sebagai budaya nusantara lewat media desain arsitektur bangunan, baik untuk interior maupun eksterior hotel, apartemen, restoran, mall, kantor maupun bangunan rumah tinggal. Sebagai produsen panel GRC customized khususnya motif unik, kami sering mendapat order panel GRC motif batik sebagai elemen ventilasi maupun sebagai secondary skin pembentuk fasad bangunan.

Apartemen Synthesis Residence Kemang Jakarta

 
Beritanya sebagai berikut :

Batik kini jadi trend interior desain bangunan

Jakarta (ANTARA News) – Batik kini bisa diaplikasikan pada medium
apa pun, tidak hanya pada bidang rupa kain, namun pada bidang rupa
bangunan seperti apartemen, kata Senior Interior Designer dari konsultan
desain Hadiprana, Aries Timotyus.


Aries mengatakan batik memiliki filosofi kearifan lokal yang sangat menarik untuk diaplikasikan pada desain interior.


“Trendnya
sekarang mengarah ke sana, interior desain banyak yang eklektik atau
perpaduan antara gaya modern dan tradisional, salah satunya memadukan
batik pada bangunan modern seperti apartemen,” kata Aries di Jakarta,
Rabu.


Aries melanjutkan, guna mempercantik sebuah interior
bangunan, motif batik bisa digali untuk menambah “ambience” atau
atmosfer etnik dari sebuah bangunan yang kini sedang digemari.


“Banyak
yang bisa digali untuk motif batik, misalnya dinding, plafon, furnitur,
pencahayaan atau asesoris pendukung lain,” kata Aries.


Salah
satu bangunan apartemen yang menerapkan batik dalam rancang bangunannya
adalah Synthesis Residence Kemang di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan,
yang menggunakan batik kawung sebagai inspirasi konsep pembangunan
hunian.


Batik kawung memiliki pola bulat mirip buah kawung atau sejenis kelapa yang tertata geometris.


“Batik
kawung berbentuk geometris segi empat yang di dalam kebudayaan Jawa
melambangkan suatu ajaran tentang terjadinya kehidupan manusia yang
dilengkapi keperkasaan, keadilan dan kesucian. Batik dipilih karena
kawung melambangkan harapan agar manusia selalu ingat asal-usulnya,
selain itu batik kawung melambangkan kesetiaan dan pengabdian,” kata GM
Sales and Marketing Synthesis Residence Kemang Imron Rosyadi.


Bangun
apartemen strata-title itu dibangun pada lahan seluas dua hektare,
terdiri dari dua menara kembar Nakula dan Sadewa, serta satu menara
Arjuna dengan total unit 1.188.


Principal designer Hadiprana,
William K Patty, mengatakan batik kawung diaplikasikan mulai dari fasad
modern yang dipasang secara acak pada balkon unit dan atap menara.


“Motif
batik kawung dipadukan dengan material modern pada berbagai sudut
apartemen seperti pada area joglo yang menghubungkan menara Nakula dan
Sadewa. Di sana kita menggunakan motif kawung pada kolom atau krawangan,
pada lantai dan juga dinding. Memasuki joglo, kita akan merasa
seolah-olah di Keraton Jogja. Sementara untuk di dalam unit, motif batik
kawung tidak banyak dijumpai,” kata William.


Imron mengatakan,
apartemen yang baru resmi jadi tahun 2019 itu ditujukan untuk para
kolektor hunian selain para pembeli yang memang membeli unit untuk
tinggal atau investasi.

Berikut gambar2 perspektif 3D dari bangunan Apartemen Synthesis Residence Kemang :

Apartemen Synthesis Residence Kemang

Apartemen Synthesis Residence Kemang

Apartemen Synthesis Residence Kemang

Apartemen Synthesis Residence Kemang

Apartemen Synthesis Residence Kemang

Apartemen Synthesis Residence Kemang

Semoga berita di atas bisa menjadi bahan inspirasi bagi pembaca sekalian maupun dari rekan-rekan yang intens berkarya di dunia arsitektur dan teknik sipil. Adalah satu kebahagiaan bagi kami jika ada rekan-rekan yang sudi berbagi info atau berdiskusi tentang penerapan motif batik sebagai ornamen dekoratif ataupun fasade bangunan, baik bangunan komersil seperti mall, hotel, apartemen, restoran atau bangunan publik misal gedung-gedung pemerintah ataupun bangunan rumah tinggal. 
Dengan beberapa keunggulannya terutama berkaitan dengan kekokohan, mudah dicetak dan tahan cuaca ekstrim, panel GRC dapat memenuhi kreatifitas para arsitek untuk diaplikasikan sebagai elemen arsitektural baik interior maupun eksterior seperti di apartemen Synthesis Residence Kemang.