Pembaca sekalian, setelah beberapa waktu lalu kita membahas tentang beton GRC maka kali ini mari sama-sama kita membahas beton pracetak atau precast concrete. Istilah beton pracetak sendiri mengacu pada kata kunci/keyword pracetak yaitu bagaimana cara mencetak beton menjadi sebuah bentuk yang dikehendaki sebagai bagian dari struktur beton.
pipa beton pracetak (sumber foto: internet) |
Secara harfiah beton pracetak di definisikan sebagai struktur beton yang di cetak/cast in tidak ditempat beton itu dipasang melainkan dicetak di tempat lain melalui proses pengecoran dan perawatan/curing sesuai aturan dan setelah cukup umur maka dilakukan proses pengangkutan/transportation ke tempat lain menuju lokasi pemasangan untuk disusun/erection sesuai fungsinya.
wall cladding beton pracetak pada gedung bertingkat (sumber foto: internet) |
Dalam sejarah sebenarnya bangsa romawi kuno sudah mengembangkan konsep beton pracetak untuk membuat saluran2 air baik berbentuk pipa maupun selokan/box culvert dimana para ahli sipil romawi mencetak beton di satu tempat dan mengangkutnya ke tempat lain untuk dipasang. Adapun konsep dan penerapan beton pracetak dalam dunia teknik sipil modern mulai berkembang pesat sejak awal abad ke 19 untuk menjawab kebutuhan beton pada pembangunan gedung bertingkat tinggi/high rise building.
wall cladding beton pracetak pada gedung bertingkat (sumber foto: internet) |
Pada awalnya beton konvensional dicetak secara cast in situ atau dicetak di tempat menggunakan cetakan bekisting. Namun ketinggian gedung bertingkat yang terus bertambah maka metode beton cor di tempat/cast in situ menjadi satu problem tersendiri. Dengan beton pracetak maka pembangunan gedung bertingkat tinggi/high rise building yang umumnya memakai struktur utama rangka baja bisa dilakukan secara cepat dan efisien pada berbagai elemen struktur bangunan seperti pemasangan plat lantai, partisi dinding, atap beton maupun wall cladding.
Di sisi lain metode beton pracetak juga sangat efektif dalam pembuatan beton yang bentuk dan ukurannya seragam dalam jumlah besar seperti pipa saluran, U-ditch, cladding beton, genteng beton, tiang pancang, pagar beton, kanstin beton, paving beton, dsb.
sambungan beton pracetak (sumber foto: internet) |
sambungan beton pracetak (sumber foto: internet) |
Pada beberapa kasus pemasangan beton pracetak adalah individual/utuh contohnya pada tiang listrik tapi adapula beton pracetak yang berujud potongan/segmental untuk di susun jadi satu kesatuan seperti balok girder jembatan atau pondasi tiang pancang. Dari situ maka mulai berkembang berbagai metode penyambungan beton pracetak seperti baut angkur atau pengelasan joint seperti pada pemasangan beton cladding, memakai spesi semen/cor seperti penyambungan plat beton pracetak, memakai epoxy dan tendon baja/steel cable prestressed pada balok girder jembatan yang menggunakan balok prategang dan lain sebagainya. Penentuan jenis sambungan beton pracetak tentunya sudah diperhitungkan para ahli dan kapan-kapan kita bahas di lain waktu.
balok girder beton pracetak (sumber foto: internet) |
Secara umum keunggulan dari beton pracetak adalah :
- Mutu lebih terjamin, karena dibuat di pabrik/workshop maka kondisi pengecoran sampai curing bisa dibuat lebih ideal serta sistem pengawasannya juga bisa lebih ketat.
- Bentuk beton bisa dibuat lebih akurat dan detail karena kualitas cetakan/moulding di pabrik umumnya lebih bagus daripada bekisting yang dibuat di proyek.
- Lebih cepat dalam pengerjaan proyek karena beton ada beberapa item pekerjaan yang bisa dilakukan secara bersamaan/overlapping secara time schedule dalam manajemen proyek, misalnya proses menunggu waktu sampai struktur beton cukup umur.
- Lebih hemat dalam pemakaian bekisting karena bisa dipakai berulang-ulang.
- Tidak banyak dipengaruhi oleh cuaca karena proses fabrikasi beton dibuat dalam pabrik/workshop.
- Biaya produksi lebih murah karena proses pembuatan beton lebih efisien, maka dengan nilai upah pekerja yang sama mampu menghasilkan volume beton dalam jumlah yang lebih besar.
- Lebih ramah lingkungan, karena tidak perlu membuang limbah akibat sisa pengecoran beton dan bongkaran bekisting seperti yang banyak terjadi dalam membuat beton konvensional.
Disamping itu juga ada beberapa kelemahan dari beton pracetak yaitu :
- Perlu tempat tersendiri untuk fabrikasi, yaitu workshop atau pabrik beton pracetak.
- Perlu biaya pengangkutan/transportasi dari pabrik ke lokasi apalagi jika jaraknya jauh.
- Perlu alat khusus saat melakukan pemasangan/erection, mengingat bobot beton cukup berat.
- Permasalahan teknis dalam proses penyambungan juga perlu diperhatikan.
fabrikasi beton pracetak (sumber foto: internet) |
pemasangan/erection dinding beton pracetak pada bangunan gudang (sumber foto: internet) |
Nah demikian pembaca sekalian sekelumit aspek tentang beton pracetak yang bisa kita bahas beserta keunggulan maupun kelemahannya, semoga bisa bermanfaat. Terimakasih.
Bila Anda berminat memesan produk roster beton, krawangan GRC (Glassfibre Reinforced Cement), relief GRC, kubah GRC, GRC cladding, ataupun panel dekoratif lainnya dengan motif customized kami siap mensupport kebutuhan anda.
Silahkan hubungi kami di :
email : grc.hexacon@gmail.com
telp : Rizal Rahmansyah,ST (082257376999/085858233999)/ Hisyam (082333058000)
Kantor pemasaran :
Jl. A Yani 31 Mojoagung-Jombang, Jawa Timur 61482 telp: 0321-4890210
Workshop :
Desa Wonoayu, Mojoagung, Jombang, Jawa Timur
Kami menyediakan berbagai desain krawangan customized sesuai permintaan konsumen.